This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Kamis, 31 Desember 2009

SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, sel dapat dibedakan menjadi dua yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik.
Eukariotik & Prokariotik

Sel prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni. Misalnya pada cyanobacteria.
Sel prokariotik dibedakan menjadi dua domain yaitu: bakteri dan archaea. Archaea adalah mikroorganisme yang menyerupai bakteri. Archaea dapat ditemui di berbagai habitat, bahkan habitat yang ekstrem.
Contoh sel prokariotik adalah: bakteri dan cyanobacteria.

Sel eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput.
Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi.

Prokaryote dan Eukaryote. oleh Fiona.
Karena perbedaan antara sel eukariotik dan prokariotik inilah, Carl Woese pada tahun 1990 mengusulkan klasifikasi biologi Sistem Tiga Domain. Sistem ini mengelompokkan makhluk hidup ke dalam tiga domain yaitu Bakteria, Eukarya, dan Archaea

Pohon filogenetik sistem tiga domain (dari wikipedia Inggris). Public domain.


0 komentar:

Posting Komentar